Bareskrim Gerebek Perusahaan Penimbun Daging Sapi
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8). (AntaraFoto/ Ampelsa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia melakukan penggerebekan terhadap dua tempat yang diduga menjadi tempat penimbunan sapi dan dagingnya.Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso. Saat ini pun, Budi Waseso dikabarkan sedang dalam perjalanan ke lokasi penggerebekan.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengungkapkan bahwa lokasi penggerebekan terletak di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Lokasinya Jl. Kampung Kelor No. 33, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Jalan Suryadharma, Selapajang," kata Anton saat ditemui di Jakarta, Rabu malam (12/8).
Lokasi tersebut, kata Anton merupakan alamat dari perusahaan bernama PT Brahman Perkasa Sentosa.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, ada beberapa pelaku usaha yang melakukan aksi bandel hingga berakibat pada matinya produksi lokal di Indonesia. Pelaku usaha tersebut, katanya, melakukan impor saat Indonesia sedang musim panen.
"Ada salah satu komoditi impor di mana pengusahanya mengimpor cukup besar saat musim panen sehingga produksi dalam negeri mati dan membuat petani tak mau produksi lagi," kata Badrodin saat ditemui di Jakarta, Senin (10/8).
Menurut data yang sudah dikumpulkan Polri hingga saat ini, ada sekitar tujuh perusahaan yang melakukan aksi bandel tersebut. Tujuh perusahaan tersebut mengincar komoditas perusahaan dalam negeri.
Terkait dengan penyelewengan yang dilakukan oleh para pelaku usaha tersebut, Polri akan melakukan penelitian mendalam hingga melakukan pengecekan di tahap kebijakan pemerintah.
Apakah kesalahan proses tersebut dimulai sejak pengambilan keputusannya, Badrodin belum mau berkomentar.
Namun dia memastikan jika ada pejabat yang ikut bermain pasti akan dikenakan pidana.
"Identifikasi dilakukan sejak dua pekan lalu tapi belum ada yang tertangkap," katanya.