ISIS Penggal Sandera Asal Kroasia di Sinai
Kelompok ISIS di Sinai, Mesir, mengeksekusi mati seorang sandera asal Kroasia setelah tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Dok.CNN) Sinai, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS di Sinai, Mesir, diyakini telah mengeksekusi mati sandera asal Kroasia yang diculik pekan lalu. Foto eksekusi sandera yang dipenggal tersebut tersebar di kalangan simpatisan ISIS di media sosial.
Hal ini pertama kali diketahui oleh badan pengawas radikalisme SITE pada Rabu (12/8), seperti diberitakan Reuters. Dalam foto tersebut, terdapat keterangan bertuliskan: "pembunuhan sandera Kroasia, karena partisipasi negaranya dalam perang melawan Negara Islam, setelah tenggat waktu habis."
Hal ini pertama kali diketahui oleh badan pengawas radikalisme SITE pada Rabu (12/8), seperti diberitakan Reuters. Dalam foto tersebut, terdapat keterangan bertuliskan: "pembunuhan sandera Kroasia, karena partisipasi negaranya dalam perang melawan Negara Islam, setelah tenggat waktu habis."
Pemerintah Mesir mengaku masih mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Sementara itu Kementerian Luar Negeri Kroasia masih belum berkomentar. Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic akan melakukan konferensi pers segera sore waktu setempat.
Jika foto itu telah dikonfirmasi kebenarannya, maka ini adalah eksekusi pertama oleh kelompok ISIS di Sinai terhadap sandera asal negara Barat. Kelompok militan di Mesir ini telah berbaiat pada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dan mengubah nama mereka menjadi Ansar Bayt al-Maqdis.
Foto eksekusi terhadap Tomislav Salopek tersebar di media sosial. Dalam foto itu ditampilkan kepala yang telah terpenggal diletakkan di atas sebuah tubuh. Bendera ISIS berkibar sebagai latar eksekusi tersebut.
Di samping foto terdapat cuplikan berita berbahasa Arab yang bertuliskan: "Kroasia mendukung Mesir dalam upaya memerangi terorisme dan ekstremisme."
Salopek diculik 22 Juli lalu saat dalam perjalanan menuju tempat kerja di perusahaan minyak dan gas asal perancis, CGG. Kemudian Salopek muncul dalam sebuah video tuntutan pekan lalu, mendesak pemerintah Mesir membebaskan seorang tahanan wanita dalam waktu 48 jam, jika ingin pria 30 tahun itu selamat.
Provinsi Sinai di Mesir memang menjadi lini depan pertahanan ISIS melawan pemerintah Mesir, yang telah menewaskan ratusan tentara dan polisi dalam pertempuran dua tahun terakhir sejak Presiden Mohammed Mursi digulingkan oleh militer pada 2013.
Jika foto itu telah dikonfirmasi kebenarannya, maka ini adalah eksekusi pertama oleh kelompok ISIS di Sinai terhadap sandera asal negara Barat. Kelompok militan di Mesir ini telah berbaiat pada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dan mengubah nama mereka menjadi Ansar Bayt al-Maqdis.
Foto eksekusi terhadap Tomislav Salopek tersebar di media sosial. Dalam foto itu ditampilkan kepala yang telah terpenggal diletakkan di atas sebuah tubuh. Bendera ISIS berkibar sebagai latar eksekusi tersebut.
Di samping foto terdapat cuplikan berita berbahasa Arab yang bertuliskan: "Kroasia mendukung Mesir dalam upaya memerangi terorisme dan ekstremisme."
Salopek diculik 22 Juli lalu saat dalam perjalanan menuju tempat kerja di perusahaan minyak dan gas asal perancis, CGG. Kemudian Salopek muncul dalam sebuah video tuntutan pekan lalu, mendesak pemerintah Mesir membebaskan seorang tahanan wanita dalam waktu 48 jam, jika ingin pria 30 tahun itu selamat.
Provinsi Sinai di Mesir memang menjadi lini depan pertahanan ISIS melawan pemerintah Mesir, yang telah menewaskan ratusan tentara dan polisi dalam pertempuran dua tahun terakhir sejak Presiden Mohammed Mursi digulingkan oleh militer pada 2013.
Posted by Media Sang Muslim
on 08.08.
Filed under
internasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0